Penemu Ingin "Menghidupkan" Mammoth Kembali...!!!

Mammoth

Mammoth adalah hewan yang telah hidup beribu-ribu tahun yang lalu. Hewan besar ini, tinggal pada jaman Es. Karena bentuknya yang mirip dengan Gajah. Maka, Mammoth diyakini sebagai "Nenek Moyang"-nya Gajah yang sekarang sudah punah. Tetapi, para ilmuwan ingin menghidupkan Mammoth kembali dengan cara kloning.

Kloning adalah sebuah proses untuk membuat sebuah tiruan makhluk hidup. Pada tahun 1990-an, proses kloning dilakukan pada seekor mammoth yang telah membeku di Siberia. Tetapi, percobaan ini gagal karena sel-sel mammoth tersebut telah rusak akibat suhu dingin yang ekstrim.


Tetapi, para ilmuwan belum juga menyerah. pada tahun 2008, sebuah teknik dikembangkan oleh ilmuwan Jepang yang bernama Teruhiko Wakayama. Ia berhasil mengkloning seekor tikus dari sel tikus lain yang sudah membeku selama 16 tahun. Hal ini membawa kabar gembira kepada para ilmuwan, karena masalah teknik telah dipecahkan. Tetapi, mereka masih harus mencari sampel lunak dari seekor mammoth. Setelah mereka memiliki sampel tersebut, mereka mengambil inti selnya dan memasukkannya ke dalam sel telur seekor gajah Afrika yang menjadi ibu pengganti. Kemudian, seekor mammoth akan terlahir kembali






Semoga artikel ini bermanfaat...!!!
Wassalamualaikum wr wb

Read More

Ilmuwan Temukan Partikel "Ibu" yang Menyusun Seluruh Jagad Raya...!!!

Large Hadron Collider (LHC)

Bagi sebagian orang, benda-benda yang berada di sekitar kita disusun oleh Atom. Pernyataan itu memang benar. Tetapi pada era 1900-an, para ahli menemukan bahwa ada partikel yang lebih kecil dari Atom, para ahli menyebutnya dengan "Inti Atom". Dan, seiring dengan perkembangan jaman, teknologi-pun semakin canggih. Dengan teknologi dan ilmu pengetahuanyang memadai, para ahli dapat memecah Inti Atom menjadi partikel yang lebih kecil lagi. Dan sekarang, ilmuwan telah sampai pada sebuah partikel yang bernama "Higgs Boson". Higgs Boson diyakini menjadi "Ibu" dari seluruh Jagad Raya. Walaupun partikel ini sebenarnya belum ditemukan. Tetapi, para ahli sedang berusaha untuk menemukannya. "Jika alam baik pada kita, Partikel ini akan segera ditemukan," kata fisikawan, Christopher Rembser.

Rembser bekerja di European Laboratory for Particle Physics (CERN) di Jenewa, di mana laboratorium penubruk atom, Large Hadron Collider (LHC) berada. Di LHC terdapat sebuah akselelator berbentuk terowongan yang memiliki panjang 27 Km. Para ahli menggunakan akselelator ini untuk meneliti apa yang terbentuk saat satu sepermiliar detik sesudah Big Bang (Proses pembentukan Jagad Raya).

Ternyata, ketika kedua partikel bertabrakan, para ilmuwan mengubah energi kinetik yang sangat besar menjadi hal baru melalui persamaan Einstein, E=mc2. Kesimpulannya adalah semakin besar energi kedua partikel saat bertabrakan, maka semakin besar pula partikel yang dapat dihasilkan. Hingga saat ini, para ilmuwan belum bisa memastikan seberapa besar partikel Higgs, jika partikel itu benar-benar ada. "Namun, setidaknya, kita sudah memiliki apa saja yang diperlukan," kata Rembser. 

Read More